Karena Sehat Itu Indah

Senin, 23 Desember 2013

Lagi-Lagi Tikus?

 
Tikus termasuk dalam binatang pengerat (Ordo Rodentia, rodere : mengerat). Subordo Myomorpha (tikus) merupakan kelompok terbesar dalam ordo Rodentia. Para ahli hewan sepakat menggolongkan tikus ke dalam kingdom Animalia, filum Chordata, subfilum Vertebrata, kelas Mammalia, ordo Rodentia, subordo Myomorpha, famili Muridae, subfamili Murinae, genus Bandicota, Rattus dan Mus.

Ciri paling utama semua Rodentia adalah kemampuannya mengerat benda-benda dengan sepasang gigi seri yang besar, tidak memiliki gigi taring (canina) dan gigi geraham depan (premolar), sehingga diantara gigi seri dan geraham belakang (molar) terdapat celah yang disebut diastema, Celah ini berfungsi untuk membuang kotoran yang ikut terbawa bersama dengan pakannya masuk kedalam mulut. Misalnya benda asing atau serpihan kayu yang terlapau besar yang mampu membuatnya tersedak akan keluar melalui rongga yang terdapat antara gigi seri dan gigi gerahamnya. Pada lapisan luar gigi seri terdapat email yang amat keras, sedangkan bagian dalamnya tanpa lapisan email sehingga mudah aus. Selisih kecepatan ausnya ini membuat gigi itu selalu tajam. Gigi seri tersebut tumbuh terus menerus dan untuk mengurangi pertumbuhan gigi seri yang dapat membahayakan dirinya sendiri, maka tikus selalu mengerat benda apapun yang ia jumpai. Kekhasan lain pada mulut Rodentia adalah cara penyaringan makanan yang tidak layak dimakan.
Tikus dapat menjadi inang dari vektor beberapa penyakit. Tikus juga dapat merugikan manusia karena menghabiskan dan merusak makanan, tanaman, barang-barang dan lain-lain. Kehidupan tikus disebut juga commensal yaitu makan dan tinggal di dekat kehidupan manusia.
Dilihat dari sudut estetika dan pelayanan umum, tikus dapat menimbulkan citra kurang baik karena mengganggu ketenangan dan kenyamanan, terutama, bila dihubungkan dengan bidang pariwisata.
Hal-hal yang perlu di perhatikan untuk menentukan jenis/spesies tikus adalah sebagai berikut :
a. Warna dan jenis rambut
b. Warna ekor
c. Panjang ekor dari pangkal sampai ujung yaitu dari anus sampai ujung ekor tapi tidak termasuk rambut yang ada di ujung ekor
d. Bentuk dan ukuran tengkorak
e. Panjang total dari ujung hidung sampai ujung ekor

f. Panjang kepala dan badan. Luruskan badan (tulang punggung terbentang lurus) dan ukur dari ujung hidung sampai anus
g. Panjang telapak kaki belakang dari tumit sampai ujung kuku, letakkan kaki belakang di penggaris. Ukur dari tumit sampai ujung jari kaki yang paling panjang, tapi tidak termasuk kuku jari kaki
h. Panjang telinga. Biarkan telinga tegak secara alamiah, ukur dari pangkal daun telinga sampai ujung dan pengukuran dilakukan pada bagian yang paling panjang
i. Berat badan (gram)
j. Jumlah puting susu pada tikus betina yaitu jumlah puting susu bagian dada dan perut (dada + perut). Contoh 2 + 3 = 10 artinya 2 pasang di bagian dada dan 3 pasang di bagian perut sama dengan 10 buah.
berikut adalah Video Identifikasi Tikus yang bisa saya tampilkan, Semoga berguna :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar