Everythings About Environtment Health
Karena Sehat Itu Indah
Rabu, 25 Desember 2013
Model Pendekatan Ekologi Terhadap Nyamuk
Nyamuk juga merupakan vektor penyebar penyakit lho teman-teman. pasti semua orang sering mendengar penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, misalnya DBD, Malaria, Filariasis dan lain-lain.
nah, ini ada ppt nih yang menjelaskan mengenai penyebaran penyakit tersebut dengan vektornya yaitu nyamuk..
ayo lihat, semoga berguna yaaaaa..!
Senin, 23 Desember 2013
Lagi-Lagi Tikus?
Tikus
termasuk dalam binatang pengerat (Ordo Rodentia, rodere : mengerat). Subordo
Myomorpha (tikus) merupakan kelompok terbesar dalam ordo Rodentia. Para ahli
hewan sepakat menggolongkan tikus ke dalam kingdom Animalia, filum Chordata,
subfilum Vertebrata, kelas Mammalia, ordo Rodentia, subordo Myomorpha, famili
Muridae, subfamili Murinae, genus Bandicota, Rattus dan Mus.
Ciri paling utama semua Rodentia adalah
kemampuannya mengerat benda-benda dengan sepasang gigi seri yang besar, tidak
memiliki gigi taring (canina) dan gigi geraham depan (premolar), sehingga
diantara gigi seri dan geraham belakang (molar) terdapat celah yang disebut
diastema, Celah ini berfungsi untuk membuang kotoran yang ikut terbawa bersama
dengan pakannya masuk kedalam mulut. Misalnya benda asing atau serpihan kayu
yang terlapau besar yang mampu membuatnya tersedak akan keluar melalui rongga
yang terdapat antara gigi seri dan gigi gerahamnya. Pada lapisan luar gigi seri
terdapat email yang amat keras, sedangkan bagian dalamnya tanpa lapisan email
sehingga mudah aus. Selisih kecepatan ausnya ini membuat gigi itu selalu tajam.
Gigi seri tersebut tumbuh terus menerus dan untuk mengurangi pertumbuhan gigi
seri yang dapat membahayakan dirinya sendiri, maka tikus selalu mengerat benda
apapun yang ia jumpai. Kekhasan lain pada mulut Rodentia adalah cara
penyaringan makanan yang tidak layak dimakan.
Tikus dapat menjadi inang dari vektor beberapa
penyakit. Tikus juga dapat merugikan manusia karena menghabiskan dan merusak
makanan, tanaman, barang-barang dan lain-lain. Kehidupan tikus disebut juga
commensal yaitu makan dan tinggal di dekat kehidupan manusia.
Dilihat dari sudut estetika dan pelayanan
umum, tikus dapat menimbulkan citra kurang baik karena mengganggu ketenangan
dan kenyamanan, terutama, bila dihubungkan dengan bidang pariwisata.
Hal-hal yang perlu di
perhatikan untuk menentukan jenis/spesies tikus adalah sebagai berikut :
a. Warna dan jenis rambut
b. Warna ekor
c. Panjang ekor dari pangkal sampai ujung
yaitu dari anus sampai ujung ekor tapi tidak termasuk rambut yang ada di ujung
ekor
d. Bentuk dan ukuran tengkorak
e. Panjang total dari ujung hidung sampai
ujung ekor
f. Panjang kepala dan badan. Luruskan badan
(tulang punggung terbentang lurus) dan ukur dari ujung hidung sampai anus
g. Panjang telapak kaki belakang dari tumit
sampai ujung kuku, letakkan kaki belakang di penggaris. Ukur dari tumit sampai
ujung jari kaki yang paling panjang, tapi tidak termasuk kuku jari kaki
h. Panjang telinga. Biarkan telinga tegak
secara alamiah, ukur dari pangkal daun telinga sampai ujung dan pengukuran
dilakukan pada bagian yang paling panjang
i. Berat badan (gram)
j. Jumlah puting susu pada tikus betina yaitu
jumlah puting susu bagian dada dan perut (dada + perut). Contoh 2 + 3 = 10
artinya 2 pasang di bagian dada dan 3 pasang di bagian perut sama dengan 10
buah.berikut adalah Video Identifikasi Tikus yang bisa saya tampilkan, Semoga berguna :
Mau tau tentang Tikus
Manusia banyak yang tidak menyukai tikus, namun banyak pula yang senang dengan tikus. Banyak yang senang karena tikus hampir persis dengan kucing yaitu sejenis binatang berbulu yang jika dirawat juga bisa menjadi menarik.
Namun, tidak kalah banyak juga orang yang tidak senang karena tikus memang merupakan salah satu vektor penyakit.
Tikus adalah binatang pengerat,
termasuk suku Muridae, merupakan hama yang mendatangkan kerugian, baik di
rumah maupun di sawah, berbulu, berekor panjang, pada rahangnya terdapat
sepasang gigi seri berbentuk pahat, umumnya berwarna hitam dan kelabu,
tetapi ada juga yang berwarna putih (KBBI).
Berikut ini adalah laporan identifikasi yang bisa saya sampaikan, semoga berguna :
Laporan Pengendalian Vektor Penyakit Tikus">
Jumat, 13 Desember 2013
Apa Sih Tikus Itu?
Tikus
(Rodentia) adalah mamalia yang termasuk dalam suku Muridae. Tikus merupakan
hewan pengerat oleh karena itu banyak benda disekitar rumah menjadi rusak
dikarenakan tikus yang sering mengauskan giginya dengan cara membentur-bentur
giginya ke benda-benda keras. Spesies tikus yang paling dikenal adalah mencit (Mus.sp) dan tikus got (Rattus norvegicus) yang ditemukan
hamoir di semua negara dan merupakan suatu organisme model yang penting dalam
biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang
populer.(Wikepedia, 2010)
Habitat tikus sebenarnya berada di sekitar manusia.
Tikus biasanya mencari lingkungan yang terlindung dari gangguan,di dalam
gudang,di atas plavon bangunan,serta di daerah hutan di sekitar pemukiman.
Tikus sangat mengganggu bagi manusia baik dari suara,kotoran,bangkai,bekas
gigitan serta bau yang ditimbulkan. Hal ini digunakan sebagai kunci identifkasi
untuk membedakan antara pemakan serangga (insektivora) dan tikus pengerat (rodensia).
Akan tetapi kedua hewan tersebut bersifat pemakan hewan maupun biji-bijian
(omnivora).
Tikus berdasarkan ukurannya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.
Tikus besar
Contohnya : Bandicota indica
(Wirok)
2.
Tikus sedang
Contohnya : Rattus rattus (tikus
rumah), Rattus norvegicus (tikus
got), Rattus argentiventer (tikus
sawah).
3.
Tikus kecil :
Contohnya : mencit (Mus sp.), Mus-musculus castareus (tikus pipih).
Sedangkan yang termasuk insektivora adalah cecurut
(Suncus murinus). Habitat Suncus murinus di perkotaan dan area
khususnya sarang di tanah, gudang, rerumputan dan semak belukar. Perbedaan
tikus dan cecurut rumah adalah :
1. Cecurut
jika dirapatkan pada lantai masih ada rongga,tetapi kalau tikus tetap rapat.
2. Pada
cecurut tidak mempunyai rongga pada gigi,sehingga memungkinkan untuk memakan
serangga sedangkan tikus mempunyai celah antara gigi depan dengan taring untuk
mengerat.
KLASIFIKASI
TIKUS :
Dunia :
Animalia
Filum :
Chordata
Sub Filum :
Vertebrata (Cramiata)
Kelas :
Mamalia
Sub Kelas :
Theria
Infra Kelas :
Eutheria
Ordo :
Rodentia
Sub Ordo :
Myomorpha
Famili :
Muridae
Sub Famili : Murinae
Genus :
Bandicota, Rattus dan Mus
Rattus-rattus diardii
Rattus norvegicus
Bandicota indica
Ordo Rodentia merupakan
ordo dari kelas mamalia yang terbesar karena memiliki jumlah yang terbanyak
yaitu 2000 spesies (40 %) dari 5000 spesies untuk kelas mamalia.
Vektor yang biasannya
menumpang pada tikus antara lain pinjal,capalak,serta tungau. Akan tetapi
vector yang sering ditemukan dan lebih berbahaya adalah pinjal. Species pinjal
yang sering ditemukan pada tikus antara lain Xenopsylla cheopis dan Pulex
irritans. Oleh karena itu tikus dan pinjal harus dikendalikan agar tidak
berbahaya bagi manusia. Untuk itu maka identifikasi tikus sangat penting.
Bagian tubuh tikus yang digunakan untuk
identifikasi antara lain:
1. Diastema = Celah antara gigi seri dan geraham.
2. HB
(Head & Body) = Pengukuran
dari badan sampai anus.
3. T
/ Tail (Ekor) = Pengukuran
dari anus ke ujung ekor.
4. TL
/ Total Line = jumlah panjang keseluruhan, pengukuran dilakukan dari kepala sampai ujung ekor.
5. E
/ Ear (Telinga) = Dilihat
dari legokan yang paling dalam sampai ke daun telinga yang paling luar.
6. HF
(Kaki Belakang) = Diukur dari tumit paling luar sampai ke
ujung jari kaki yang paling luar.
7. SK/Skull
= Diraba-raba,
dari moncong sampai ke belakang kepala.
8. Mamae =
Terdapat di depan dan belakang, biasanya berpasangan.
Langganan:
Postingan (Atom)